Kamis, 07 Maret 2013

Relief Bumi


Relief Bumi


A.   Pendahuluan.

Bumi seperti bawang yang terdiri dari beberapa lapis. Planet bumi terdiri dari bola-bola konsentris yang dapat dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu kerak bumi ( kulit bumi ), mantel bumi, dan inti bumi. Mantl terdiri dari dua bagian yaitu mantel atas dan mantel bawah yang dipisahkan oleh lapisan peralihan. Demikian juga inti dibagi menjadi dua bagian yaitu inti luar dan inti dalam.
Lapisan kulit bumi sering disebut litosfer. Berasal dari kata litos artinya batu, sfeer atau sphaira artinya bulatan. Jadi litosfer adalah lapisan kerak bumi atau kulit bumi yang terdiri dari batu-batuanan yang keras dan tanah, sedangkan tanah itu sendiri berasal dari batuan yang melapuk.  Batu-batuan pembentuk lapisan kerak bumi ini banyak mengandung mineral-mineral yang berbentuk kristal dan hablur. Selain itu ada juga beberapa jenis logam.

Permukaan bumi memiliki kenampakan alam yang sangat beragam. Tidak hanya di permukaan, tetapi di dalam bumi pun terdapat proses yang masih berlanjut sampai saat ini. Kenampakan alam di permukaan bumi antara lain dipengaruhi oleh tenaga-tenaga pembentuk muka bumi, baik yang berasal dari dalam bumi ( tenaga endogen ) maupun tenaga yang berasal dari luar bumi ( eksogen ). Tenaga tersebut membentuk dan mengubah kenampakan alam yang ada. Hal itu berdampak pada bentang dan aktivitas penduduk yang ada didalamnya.
Akibat dari tenaga-tenaga endogen dan tenaga eksogen, terbentuklah relief-relief permukaan bumi, baik di daratan maupun di dasar laut.

B.   Relief Muka Bumi.

1.     Pengertian Relief.
Relief adalah bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan, dataran, atau cekungan yang terjadi karena adanya pengaruh tenaga-tenaga pembentuk muka bumi, baik tenaga endogen maupun tenaga eksogen.

2.     Jenis-Jenis Relief
Relief dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

a.      Relief Darat.


Relief daratan adalah bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan, dataran, atau cekungan yang terdapat di wilayah daratan permukaan bumi. Relief darat akan selalu berubah dari waktu ke waktu dan hal ini juga akan menyebabkan perubahan pola hidup makhluk yang tinggal di permukaan bumi tersebut. Perubahan bentuk permukaan bumi dikarenakan adanya tenaga endogen, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi. Dan juga tenaga eksogen, yang merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi.
Relief antara daratan satu dengan daratan lainnya tidak sama, dengan adanya relief daratan yang tidak sama, maka juga akan mempengaruhi kehidupan pada suatu wilayah.
Adapun macam-macam relief daratan di permukaan bumi adalah :

·       Dataran Rendah.
Dataran rendah merupakan suatu bentang alam tanpa banyak memiliki perbedaan ketinggian antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Dataran rendah diidentifikasikan sebagai relief daratan yang mempunyai ketinggian antara 0-200 m di atas permukaan laut. Di Indonesia banyak kita jumpai wilayah dataran rendah yang terjadi dari hasil sedimentasi material ( tanah ) yang dibawa oleh sungai-sungai ke muara. Oleh karena itu, daerah ini juga disebut dataran alluvial. Misalnya, dataran alluvial di Sumatera bagian timur, jawa bagian utara, Kalimantan barat, kalimanatan selatan, Kalimantan timur serta irian jaya bagian barat dan utara. Di pulau-pulau lain juga terdapat alluvial, tetapi ukurannya sempit.
Daerah dataran alluvial memiliki penduduk lebih padat jika dibandingakn dengan daerah pegunungan, karena dataran alluvial biasanya merupakan daerah subur. Bentuk muka bumi berupa dataran rendah digambarkan menggunakan symbol area berwarna hijau. Pewarnaan hijau tersebut dapat dipecah lagi menjadi beberapa tingkatan warna, misalnya warna hijau untuk ketinggian antara 0-100m dan warna hijau muda untuk ketinggian antara 100-200m di atas permukaan laut. Pada peta topografi, dataran rendah dicirikan dengan penggambaran garis kontur yang jarang.

·       Dataran Tinggi.
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) diidentifikasikan sebagai relief daratan yang relative landai dengan ketinggian antara 200-1000 m di atas permukaan air laut. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi. Beberapa dataran tinggi antara lain Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Dieng, Dataran Tinggi Malang, dan Dataran Tinggi Alas. Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya. Dataran tinggi dari kategori terakhir ini antara lain adalah Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah.
Dataran tinggi digambarkan dengan menggunakan symbol  area kuning atau cokelat muda. Pada peta topografi, penggambaran dataran tinggi digambarkan dengan garis kontur yang agak jarang, namun memiliki angka penunjuk kontur yang besar ( antara 200-1000 meter ).

·       Kawasan Pegunungan atau Perbukitan.
Pegunungan merupakan kumpulan atau barisan gunung. Kawasan pegunungan diidentifikasikan sebagai daratan yang memiliki kemiringan lereng yang relative lebih besar bila dibandingkan dengan dataran dan mempunyai ketinggian di atas 1000 meter. Adapun perbukitan adalah daerah dengan kondisi sama dengan pegunungan, namun memiliki ketinggian yang lebih rendah ( antara 200 sampai 300 meter ). Karena kemiringan lerengnya yang relative besar, maka kawasan ini bila digambarkan dengan peta kontur akan memiliki garis-garis kontur yang relative rapat satu sama lain. Adapun pada peta umum, kawasan ini digambarkan dengan symbol area berwarna cokelat.
Di Indonesia  terdapat beberapa deretan pegunungan, yaitu:
a)     Deretan pegunungan Sunda, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Pulau Sumatera,  Jawa, Nusatenggara, Maluku Selatan dan berakhir di Pulau Banda.
b)     Deretan  Sirkum Australia, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Australia, ujung timur Pulau Irian, masuk melalui bagian tengah Irian dengan puncak tertinggi Jayawijaya.
c)     Deretan pegunungan Sangihe, yaitu deretan pegunungan yang membujur dari Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), masuk ke Minahasa, Teluk Gorontalo (dengan Gunung Una-Una yang sering meletus) hingga Sulawesi Selatan.
d)     Deretan Pegunungan  Halmahera, yaitu deretan pegunungan yang berderet mulai dari Pulau Talaut, Pulau Maju dan Tifor di Maluku Utara, masuk ke Halmahera serta Pulau Ternate dan Tidore, berbelok ke timur hingga Kepala Burung
e)     Deretan Pegunungan Kalimantan, deretan ini bermula dari Pulau Palawan (Filipina) kemudian masuk ke Kalimantan.
  
·       Gunung
Gunung merupakan bentuk relief muka bumi yang menonjol. Pada umumnya,  memiliki ketinggian di atas 1000 meter. Dalam peta, gunung digambarkan dengan symbol segitiga berwarna merah untuk gunung berapi dan segitiga berwarna hitam untuk gunung mati.

·       Rawa, danau, dan waduk
Rawa merupakan wilayah daratan yang digenangi air, biasanya berada di daratan rendah atau didaerah pantai. Adapun danau adalah daratan luas yang digenangi air, sedangkan waduk adalah danau buatan. Danau dan waduk biasanya terdapat di daerah dataran tinggi. Pada peta, danau dan waduk digambarkan dengan symbol area berwarna biru. Sedangkan rawa digambarkan dengan area berwarna hijau dengan garis putus-putus.

·       Sungai
Sungai merupakan jalur atau penampang yang dilalui oleh air dari hulu ke hilir. Pada umumnya sungai memiliki mata air atau berhulu di kawasan pegunungan atau dataran tinggi dan bermuara di lautan. Pada peta, aliran sungai digambarkan dengan garis yang berkelok-kelok berwarna biru. Sementara itu, pada peta kontur, sungai digambarkan dengan garis yang memotong pola kontur dengan arah kontur membelok kearah hulu.

·       Pantai
Pantai adalah bagian dari darat yang terdekat dengan laut. Garis pantai adalah garis batas antara laut dan darat. Tepi pasir atau pesisir adalah bagian dari darat yang tergenang air ketika pasang naik dan kering ketika surut. Daratan yang terletak di tepi laut disebut pantai. Di daerah pantai dikenal berbagai bentuk muka bumi sebagai berikut :
1.     Teluk, yaitu laut yang menjorok ke daratan.
2.     Tanjung atau ujung, yaitu daratan yang menjorok ke laut. Ujung yang sangat panjang dinamakan jazirah atau semenanjung.
3.     Delta, tanah endapan di muara sungai.
4.     Gosong, pulau yang tergenang ketika laut pasang dan muncul ke permukaan ketika air laut surut disebut gosong (gosong pasir).

b.     Relief Dasar Laut.



Relief dasar laut adalah bentuk kekasaran permukaan bumi, baik berupa tonjolan atau cekungan yang terdapat di wilayah dasar laut.
Berbeda dengan relief daratan yang mudah digambarkan karena dapat dilihat dari atas, relief lautan relative lebih sulit ditentukan. Pada umumnya, lautan digambarkan dengan symbol area berwarna biru. Seperti juga halnya dengan wilayah daratan, penggambaran warna tersebut juga dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan warna berikut ini.
Pada beberapa peta terdapat warna biru gelap untuk menunjukan letak suatu palung dan warna putih kelabu untuk menunjukan perairan es. Terkadang juga terdapat tanda 4.255, artinya laut tersebut mempunyai kedalaman 4.255 meter.
Seperti halnya bentuk muka bumi di daratan yang beranekaragam, bentuk muka bumi di lautan juga beragam. Bedanya bentuk muka bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar relief di daratan. Keadaan ini akibat dari erosi dan pengupasan oleh arus laut. Bentuk-bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut :

v Landasan Kontinen ( continental shelf )


Landasan Kontinen ( continental shelf ) adalah wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4% atau sekitar 0o7’ atau 2m/km. Landas kontinen merupakan dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari daratan. Contohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km kea rah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan Pulau Irian, Landas kontinen dari Siberia kea rah laut Arktik sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda yang merupakan bagian dari Benua Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa, dan Sumatera.

v Lereng benua ( continental slope )
Lereng benua ( continental slope ) merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan kemiringan antara  4% sampai 6%. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter. Daerah ini meluas dari patahan beting sampai pada kedalaman rata-rata 2 km. daerahnya curam dengan kemiringan rata-rata 40o17’ atau 1 : 2 sampai 1 : 40, dan mencakup luas 13% dari luas permukaan bumi.

v Tanjakan Kontinental
Daerah ini adalah transisi antara benua dengan samudra, mempunyai kemiringan 1 : 50 sampai 1 : 800 dengan rata-rata 1 : 150. Tanjakan continental merupakan tempat pengumpulan sedimen yang berasal dari benua.
v Dasar Samudra, ( ocean floor ), meliputi :
©     Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari 1000 meter.
©     The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut ( trog ).

Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain :
§     Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya berada di dasar laut sedangkan badan          puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau.
Contoh : Gunung Krakatau.
§     Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak   runcing serta kemungkinan mempunyai tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak sampai ke permukaan laut.
Contoh : St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.
§     Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi         bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan pasifik.
Punggung laut ( ridge ), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut.
Contoh : punggung laut Sibolga.
§     Ambang laut ( drempel ), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut dalam.
Contoh : ambang laut sulu, ambang laut Sulawesi.
§     Lubuk laut ( basin ), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi.
Contoh : lubuk laut sulu, lubuk laut Sulawesi.
§     Palung laut ( trog ), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi karena ingresi. Palung laut terjadi karena adanya tabrakan antar lempeng ( subduksi ) yang sangat kuat antar lempeng-lempengnya.
Contoh : palung Sunda, Palung Mindanao, Palung Mariana.

Sabtu, 02 Maret 2013

Cerpen Hati Yang Mulia


Hati Yang Mulia


            Pada suatu hari, Ria si gadis cantik berusia 20 tahun sedang bekerja di suatu perusahaan ternama di Indonesia. Dia sangat senang bekerja disana, karena semua karyawan dan atasannya sangat baik padanya. Setelah dia menyelesaikan tugas-tugasnya diapun pulang kerumahnya.
            "Alhamdulillah tugas-tugasku selesai juga, saatnya pulang kerumah tercinta" Sambil menghela nafasnya dan merapikan mejanya.
             Pada saat iya berjalan ke tempat parkir dia bertemu dengan seorang anak perempuan kecil kira-kira berusia 6 tahun yang sedang menangis. Ria pun menghampirinya dan berkata                         "Mengapa kau menangis adik kecil yang manis?" Sambil membelai rambutnya.
            Dia pun berkata "Aku tidak bisa pulang kak aku tidak tahu ibuku dimana" sambil menangis
            Ria berkata "Sudah jangan menangis lagi,apakah kamu sudah makan?"
            Dia berkata "Belum kak"
Ria berkata lagi "Ikut kakak ya, nanti kakak belikan makanan dan es krim"
            Anak itu berkata "Iya kak" sambil terseduh-seduh
            Setelah itu Ria mengajaknya makan ditempat yang sering dikunjungi Ria. Ria merasa senang melihatnya makan dengan lahap. Namun Ria juga merasa kasihan dengan anak itu karena dia kehilangan orang tua. Tiba-tiba Ria terpikirkan sesuatu.
            "Adik manis, bagaimana kalau sementara kamu tinggal dirumahku?" Sambil memegang tangan anak itu.
            "Iya kak, daripada aku harus tidur dijalanan" dikatakannya dengan senang hati.
            "Oh, iya namamu siapa adik manis?" Tanya Ria
            Ia berkata "Namaku Dira kak"
            Lalu Ria berkata "Nama yang bagus kalau nama kakak adalah Ria" Sambil tersenyum manis kepada Dira.
            Setelah Dira dan Ria selesai makan, Ria mengajak Dira kerumahnya. Setelah sampai dirumah, Kakak dan ibunya Ria terheran dengan kedatangan Dira.
            "Ria siapa ini dan mengapa kau membawanya kerumah?" Kakaknya Ria berkata dengan halus.
            "Ini Dira Kak Rio, dia kehilangan ibunya makanya aku bawa kerumah karena aku kasian kepadanya" Ria menjelaskan kepada Rio.
            "Kau sungguh mulia sayang, kebaikanmu ini Ibu dan Kak Rio akan dukung" Ibunya Ria berkata sambil tersenyum kepada Ria
            Keesokan harinya Ria tidak bekerja, waktu luang itu digunakan Ria untuk berusaha mencari ibunya Dira. Berbagai usaha dilakukan oleh Ria untuk mencarinya mulai dari menybarkan brosur kehilangan hingga menanyakan ke orang satu dan yang lain. Rio juga membantunya. Keluarga Ria sangat mendukungnya dan , sehingga bebannya pun terasa ringan.Dira sangat senang sekali dan merasa beruntung bertemu dengan orang yang berhati mulia seperti Ria.
            Hari demi hari, waktu demi waktu dilalui Ria untuk mencari ibunya Dira, Ria tak pantang menyerah meski usahanya selalu tak pernah berhasil. Setahun tak terasa sudah berlalu, namun itu tak menyurutkan semangat Ria dan keluarganya untuk mencari ibunya Dira.
            "Ria susah ya mencarinya" Rio mengeluh
"Iya kak tapi kita harus mencarinya sampai ketemu, kasihan Dira kalau tidak bertemu dengan ibunya" hasutan Ria agar kak Rio tidak putus asa.
            "Tapi ini sudah satu tahun lebih Ria, mungkin Dira itu memang dibuang sama orang tuanya" Rio menduga-duga
            "Hus,Kakak ini dilarang bilang begitu, jangan bicara yang tidak-tidak kalau tidak ada buktinya, tidak mungkin orang tua itu melakukan anaknya seperti itu" Bantah Ria
            Rio hanya bisa diam dan tidak bisa membalas perkataan Ria. Dua tahun sudah berlalu namun Ria belum menemukan ibunya Dira. Pada Saat sedang bekerja Ria tiba-tiba pingsan. Lalu Ria dibawa ke rumah sakit oleh rekan-rekan kerjanya. Ternyata Ria mengidap suatu penyakit yang menyebabkan kebutaan pada Ria. Ria sekarang tidak bisa melihat lagi. Namun dia tak pernah menyerah untuk mencarinya meskipun keadaannya tidak memungkinkan.
            "Kak aku ikut mencari" kata Ria
            "Jangan Ria biar kakak dan Dira saja yang mencarinya kondisimu sangat tidak memungkinkan untuk ikut mencari" Kata Rio
            Dua mingu kemudian ada seseorang yang datang kerumah rio dia mengaku ayah dari Dira.
            "Benarkah Anda Ayah dari Dira?" Tanya Rio
            "Tentu saja saya ayahnya Dira saya tidak berbohong, dimana Dira?" Jawab orang itu
            "Dira Dira kesini" Panggil Rio
            "Iya kak ada apa?" Tanya Dira
            "Ya ampun kamu sudah besar ya ternyata sekarang, ini Ayah sayang" Ujar orang itu
            "Maaf anda siapa ya? Saya tidak punya Ayah seperti Anda,Ayah saya sama sekali tidak mirip dengan Anda" Bantah Dira
            "Benarkah begitu Dir?" Tanya Rio
            "Tentu saja kak aku masih sangat ingat wajah Ayah dan ibuku" Jawab Dira
            "Lalu anda siapa kalau bukan Ayahnya Dira?" Tanya Rio
            Setelah ketahuan kalau orang itu bukan Ayahnya Dira, orang itu langsung kabur dari rumah Ria. Setelah hari itu, masih belum ada orang yang menelpon atau datang kerumah lagi. Setiap hari Rio memandangi Dira dengan rasa sedih,karena sampai detik itupun dia belum bertemu dengan ibunya lagi. Pada saat ini Rio sangat sedih karena melihat keadaan Ria yang menyedihkan.Rio ingin sekali melihat adiknya itu tersenyum dan bahagia lagi. Silih berganti bulan namun tetap saja Rio tidak menemukan orang tua Dira.
            "Sabar ya Dir suatu hari nanti kamu bertemu dengan keluargamu" Hibur Rio kepada Dira
            "Iya Kak mungkin Allah belum meridhoi makanya sampai detik ini aku bertemu dengan keluargaku" Kata Dira
            Setiap hari Rio dan Dira selalu berdo'a agar diberi kemudahan dalam mencarinya. Bahkan tidak ada satupun malam yang dilewatkan oleh Rio untuk berdo'a kepada Sang Pencipta. Ibadah-ibadah lainnya juga tak pernah terlupakan oleh Rio. Semua itu Rio lakukan hanya untuk berharap adiknya sembuh dan Dira bertemu dengan keluarganya.
            Suatu hari Kak Rio membawa seorang perempuan cantik yang merupakan kekasih dari Rio.Dia dibawa kerumau karena dia ingin memperkenalkan kepada Ria,Dira,dan Ibunya.
            "Ibu,Ria,perkenalkan ini kekasihku namanya Dilla" Penjelasan Rio
            "Pasti cantik ya Kak tapi sayang Aku tidak bisa melihatnya" Kata Ria dengan sedih.
            "Tenang saja adik yang cantik
 suatu saat kamu pasti dapat melihatku dengan jelas" Hibur Dilla kepada Ria
            Dira yang datang dari sekolah terheran dengan Dilla yang sepertinya Dira pernah melihatnya. Sambil berjalan ke kamarnya Dira terus menatapi muka Dilla dengan terheran-heran.
            "Dira awas ada tiang" seru Rio
            "Jedugh....." Suara kepala Dira yang terjedut tiang dirumah
            "Makanya kalau jalan lihat depan" Kata Rio
            Karena Rio memanggil Dira, Dilla pun langsung teringat dengan adiknya yang hilang bernama Dira. Adik Dilla juga seumuran dengan Dira.
            "Rio sejak kapan Kamu punya adik dua? Setahuku Kamu itu hanya dua bersaudara yaitu Kamu dan Ria" Tanya Dilla dengan terheran-heran.
            "Sejak dua tahun yang lalu pada saat Ria menemukannya di tempat parkir perusahaanya yang sedang menangis karena kehilangan keluarganya" Penjelasan Rio.
            "Apa jangan-jangan....." Kata Dilla.
            "Jangan-jangan kenapa?" Tanya Rio
            "Jangan-jangan Dia itu adikku yang dua tahun lalu hilang" Penjelasan Dilla
            Setelah Dira berganti pakaian Dira keluar dari kamarnya. Lalu Rio memperkenalkan Dira kepada Dilla.
            "Dira perkenalkan ini Kak Dilla kekasih kakak" Kata Rio
            "Apa kak? Kakak ini namanya Kak Dilla, jangan-jangan kakak ini kakakku" Ujar Dira
            "Ini fotoku dua tahun yang lalu masih ingatkah Kamu" Kata Dilla sambil menangis bahagia.
            "Kak Dilla.... Aku Dira adik kakak yang hilang" Kata Dirah sambil menangis bahagia
            Tangisan bahagia pun pecah pada saat itu. Rio,Ria dan ibu juga ikut menangis bahagia disaat. Namun disitu Rio, Ria, dan ibu juga sedih karena harus melepas Dira.
            "Jangan sedih ya Kak Rio,Kak Ria dan Ibu kita kan masih bisa ketemu walau tidak setiap hari Aku berterima kasih pada Kalian semua yang sudah merawatku khususnya Kak Ria" Hibur Dira sambil menangis.
            Dua tahun kemudian Dira sakit keras, dokter memfonisnya bahwa umurnya tidak akan lama lagi. Orang tua Dira tidak memberitahukan fonis dokter itu dengan tujuan agar Dira tidak patah semangat.
            "Bu,Kak,Yah umur Dira tidak akan lama lagi" Kata Dira.
            "Kamu jangan begitu ya sayang kamu pasti sembuh kok sayang" Kata Ibunya sambil menangis.
            "Kak,Kakak janji ya jangan katakan kalau aku sakit parah dan akan meninggal kepada keluarganya Kak Ria, dan suatu hari nanti kalau aku meninggal dunia aku ingin memberikan mataku kepada Kak Ria" Kata Dira sambil terbaring lemah
            Keesokan harinya Dira meninggal dunia suasana sedih pun pecah pada keluarga Dira. Setelah itu Dira di operasi untuk diambil matanya. Ria dipanggil oleh pihak Rumah Sakit untuk segera menuju rumah sakit. Setelah mata Dira diambil,Ria dioperasi matanya dengan digantikan menggunakan mata Dira. Setelah selesai Ria dapat melihat dunia lagi.
            "Kak mata siapa ini yang aku gunakan? Aku akan sangat berterima kasih padanya,Kakak mengapa menangis?" Tanya Ria kepada Rio.
            "Sebenarnya Kakak tidak tega bilang kepadamu Ria,tapi apa boleh buat kalau kamu benar-benar ingin tau akan Kaka ceritakan,itu adalah mata Dira anak yang kamu tolong empat tahun yang lalu,itu balas budinya dia dan bentuk terimakasihnya dia kepadamu" Kata Rio sambil menangis.
            "Terus Dira bagaimana pasti dia tidak bisa melihat lagi?" Tanya Ria
            "Dira sudah meninggal tadi pagi" Kata Rio
            Tangis Ria langsung pecah mendengarnya. Namun dia senang karena dia dapat melihat lagi berkat Dira. Dia juga sangat berterima kasih kepada Dira tapi dia sangat sedih karena anak yang masih berumur 10 tahun seperti Dira harus meninggal dimasa indahnya sebagai anak-anak. Setelah Ria sembuh,Ria dan Kakaknya mendatangi makam Dira dan dalam hati Ria mengucapkan "Dira terima kasih kau telah membuatku bahagia lagi dan kebaikanmu akan selalu kukenang selamanya” Sambil menitihkan air mata.


Selesai

Alat-Alat Optik


Alat Alat Optik


Dalam kehidupan sehari hari kita sering kali menjumpai alat-alat optik. Macam-macam alat optik dapat kita pelajari berikut ini.

A.   Mata dan Kacamata
1.     Mata


Mata merupakan alat optik alamiah, ciptaan Tuhan yang sangat berharga. Diagram sederhana mata manusia adalah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1(a). Bagian depan mata yang memiliki lengkung lebih tajam dan dilapisi selaput cahaya disebut kornea. Tepat di belakang kornea terdapat cairan (aquaeous humor). Cairan ini berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke mata. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil, yakni celah lingkaran yang dibentuk oleh iris. Iris sendiri merupakan selaput yang selain berfungsi membentuk pupil, juga berfungsi sebagai pemberi warna pada mata (hitam, biru, atau coklat). Setelah melewati pupil, cahaya masuk ke lensa mata. Lensa mata ini berfungsi untuk membentuk bayangan nyata sedemikian sehingga jatuh tepat di retina. Bayangan yang ditangkap retina bersifat nyata dan terbalik.
Gambar 1. (a) Diagram sederhana mata manusia. (b) Lensa mata membentuk bayangan nyata dan terbalik di retina.
Bayangan ini kemudian disampaikan ke otak melalui syaraf optik dan diatur sehingga manusia mendapatkan kesan melihat benda dalam kondisi tegak. Proses pembentukan bayangan pada mata diilustrasikan pada Gambar 1(b).
Gambar 2. Pada mata miopi, bayangan benda jauh jatuh di depan retina.
Mata memiliki daya akomodasi, yakni kemampuan untuk mengubahubah jarak fokus lensa mata sehingga bayangan benda yang dilihat selalu jatuh tepat di retina. Jarak fokus lensa mata diubah dengan cara mengatur ketebalannya (menipis atau menebal) yang dilakukan oleh otot siliar. Daya akomodasi ini memungkinkan mata dapat melihat dengan jelas setiap benda yang dilihatnya, meskipun jaraknya berbeda-beda di depan mata.
Akan tetapi, meskipun memiliki daya akomodasi, mata memiliki keterbatasan jangkauan pandang. Mata tidak dapat melihat benda yang terlalu dekat atau terlalu jauh. Sebagai contoh, mampukah Anda melihat partikel debu yang masuk/menempel pada kornea mata Anda? Atau sebaliknya, mampukah Anda melihat dengan jelas benda yang sangat jauh sekali? Tentu tidak, bukan? Jarak titik terdekat dari mata yang masih dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat, sedangkan jarak titik terjauh dari mata yang masih dapat dilihat dengan jelas disebut titik jauh. Ketika mata melihat pada titik dekatnya, mata dalam keadaan berakomodasi maksimum dan ketika mata melihat pada titik jauhnya, mata dalam keadaan tanpa akomodasi.
Berdasarkan jangkauan pandang ini, mata dibedakan menjadi mata normal (emetropi) dan mata cacat. Mata normal memiliki jangkauan pandang dari 25 cm sampai takhingga. Dengan kata lain, titik dekat mata normal adalah 25 cm, sedangkan titik jauhnya takhingga (jauh sekali). Mata yang jangkauan pandangnya tidak sama dengan jangkauan pandang mata normal disebut mata cacat, yang terdiri dari miopi, hipermetropi, dan presbiopi.
Miopi atau rabun jauh adalah mata yang hanya dapat melihat dengan jelas benda-benda dekat. Mata miopi memiliki titik dekat lebih dekat dari 25 cm dan titik jauh terbatas pada jarak tertentu. Miopi biasanya disebabkan oleh bola mata yang terlalu lonjong, bahkan kadang-kadang lengkungan korneanya terlalu besar. Pada mata miopi, bayangan benda jauh jatuh di depan retina, seperti diilustrasikan pada Gambar 2. Akibatnya, bayangan benda jauh akan tampak kabur.
Hipermetropi atau rabun dekat adalah mata yang tidak dapat melihat benda-benda dekat dengan jelas. Mata hipermetropi memiliki titik dekat lebih jauh dari 25 cm dan titik jauhnya takhingga. Meskipun dapat melihat dengan jelas benda-benda jauh, titik dekat yang lebih besar dari 25 cm membuat mata hipermetropi mengalami kesulitan untuk membaca pada jarak baca normal. Cacat mata ini disebabkan oleh bola mata yang terlalu memipih atau lengkungan korneanya kurang. Ketika mata hipermetropi digunakan untuk melihat benda-benda dekat, bayangan benda-benda ini akan jatuh di belakang retina, seperti diilustrasikan pada Gambar 3. Akibatnya, bayangan benda dekat menjadi terlihat kabur.

Gambar 3. Pada mata hipermetropi, bayangan benda dekat jatuh di belakang retina.
Presbiopi memiliki titik dekat lebih jauh dari 25 cm dan titik jauh terbatas. Dengan demikian, penderita presbiopi tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda jauh dan juga tidak dapat membaca dengan jelas pada jarak baca normal. Umumnya, presbiopi terjadi karena faktor usia (tua) sehingga otot siliarnya tidak mampu membuat lensa mata berakomodasi normal seperti ketika ia masih muda. Selain ketiga jenis cacat mata tersebut, ada lagi yang disebut astigmatisma. Pada penderita astigmatisma, benda titik akan terlihat sebagai sebuah garis dan kabur, seperti diilustrasikan pada Gambar 4. Hal ini terjadi karena lensa matanya tidak berbentuk bola, melainkan berbentuk silinder.


Gambar 4.Pada mata astigmatisma, benda titik akan terlihat sebagai sebuah garis dan kabur.
2.     Kacamata

Kacamata merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengatasi cacat mata. Kacamata terdiri dari lensa cekung atau lensa cembung, dan frame atau kerangka tempat lensa berada, seperti yang dapat Anda lihat pada Gambar 5. Fungsi dari kacamata adalah mengatur supaya bayangan benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau di titik jauh mata, bergantung pada jenis cacat matanya. Di SMP, Anda telah mempelajari bahwa jika sebuah benda berada di depan sebuah lensa, bayangan akan dibentuk oleh lensa tersebut. Jauh dekatnya bayangan terhadap lensa, bergantung pada letak benda dan jarak fokus lensa.
Gambar 5. Kacamata dapat membantu orang yang cacat mata.


Selain itu, Anda juga pernah mempelajari kekuatan atau daya lensa. Kekuatan atau daya lensa adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan sinar yang datang sejajar dengan lensa. 
Seperti telah dibahas sebelumnya, mata miopi tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang jauh atau titik jauhnya terbatas pada jarak tertentu. Lensa kacamata yang digunakan penderita miopi harus membentuk bayangan benda-benda jauh (S ~ ) tepat di titik jauh mata atau S' = –PR, dengan PR singkatan dari punctum remotum, yang artinya titik jauh. Tanda negatif pada S' diberikan karena bayangan yang dibentuk lensa kacamata berada di depan lensa tersebut atau bersifat maya. 


Gambar 6. Bayangan benda jauh yang dibentuk lensa untuk miopi harus jatuh di titik jauh mata.

b.     Kacamata Berlensa Cembung untuk Hipermetropi
Karena hipermetropi tidak dapat melihat benda-benda dekat dengan jelas, lensa kacamata yang digunakannya haruslah lensa yang dapat membentuk bayangan benda-benda dekat tepat di titik dekat matanya. Benda-benda dekat yang dimaksud yang memiliki jarak 25 cm di depan mata. Oleh karena itu, lensa kacamata harus membentuk bayangan benda pada jarak S = 25 cm tepat di titik dekat (PP, punctum proximum) atau S' = –PP. Kembali tanda negatif diberikan pada S' karena bayangannya bersifat maya atau di depan lensa.

c.      Kacamata untuk Presbiopi dan Astigmatisma

Penderita presbiopi merupakan gabungan dari miopi dan hipermetropi. Oleh karena itu, kaca mata yang digunakannya haruslah berlensa rangkap atau bifokal, yakni lensa cekung pada bagian atas untuk melihat benda jauh dan lensa cembung pada bagian bawah untuk melihat benda-benda dekat. Sementara itu, astigmatisma dapat diatasi dengan menggunakan lensa silindris.

d.     Lensa Kontak
Lensa kontak atau contact lens juga dapat digunakan untuk mengatasi cacat mata. Pada dasarnya lensa kontak adalah kacamata juga, hanya tidak menggunakan rangka, melainkan ditempelkan langsung ke kornea mata.

B.   Mikroskop
Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.
a.      Jenis-jenis mikroskop
Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama diciptakan, adalah mikroskop optis. Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut.
Berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan binokuleruntuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal).
b.     Struktur mikroskop
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
Bagian optik, yang terdiri dari kondensor, lensa objektif, dan lensa okuler.
Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat), dan sumber cahaya.

c.      Pembesaran
Tujuan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang dimikroskop lebih besar. Pembesaran ini tergantung pada berbgai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa( objektif f1 dan okuler f2, panjang tubulus atau jarak(t) lensa objektif terhadap lensa okuler dan yang ketiga adalah jarak pandang mata normal(sn). 
d.     Sifat bayangan

Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.
C.   Lup
a.      Sejarah Penemu Lup

Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham. Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham lahir (Basra,965 Kairo 1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen,  adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop.http://aiirm59.blogspot.com/. Dalam kalangan cerdik pandai di Barat, beliau dikenali dengan nama Alhazen. Ibnu Haitham dilahirkan di Basrah pada tahun 354H bersamaan dengan 965 Masehi. Ia memulai pendidikan awalnya di Basrah sebelum dilantik menjadi pegawai pemerintah di bandar kelahirannya. Setelah beberapa lama berkhidmat dengan pihak pemerintah di sana, beliau mengambil keputusan merantau ke Ahwaz dan Baghdad. Di perantauan beliau telah melanjutkan pengajian dan menumpukan perhatian pada penulisan. Kecintaannya kepada ilmu telah membawanya berhijrah ke Mesir. Selama di sana beliau telah mengambil kesempatan melakukan beberapa kerja penyelidikan mengenai aliran dan saliran Sungai Nil serta menyalin buku-buku mengenai matematika dan falak. Tujuannya adalah untuk mendapatkan uang cadangan dalam menempuh perjalanan menuju Universitas Al-Azhar.

b.     Cara Kerja Lup

Alat optik yang paling sederhana adalah lup atau kaca pembesar (magnifying glass). Kaca pembesar terdiri atas lensa cembung ganda, yang kedua sisi luarnya melengkung ke luar.
Sinar-sinar cahaya yang melewati lensa itu membelok ke dalam untuk mengumpul di sebuah titik focus pada kedua sisi lensa. Jarak dari pusat lensa ke titik fokus, kira-kira 12 cm pada kaca pembesar yang umum, disebut jarak fokus.
1.     Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi maksimum
Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya).
Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:
·        bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum (PP)
·        benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
·        kelemahan : mata cepat lelah
·         keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
·        Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar

Perhitungan
Si = -PP = -Sn
Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi.
2.     Mata Tak Berakomodasi
Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya).  Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:
·       maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
·       benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)
·       keuntungan : mata tak cepat lelah
·       Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
Dalam hal ini objek harus berada di titik fokus lensa (s= f ).

Perhitungan
• Si = -PR
• So = f

c.      Fungsi Lup
Lup berfungsi untuk mengamati benda-benda kecil sehingga tampak menjadi besar dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif .
d.     Bagian- Bagian Lup

Lup merupakan alat optic yang sangat sederhana, namun sangat membantu dalam proses pengamatan yang mudah dan praktis. 

1.     Tangkai Lup 
Tangkai atau  pegangan  lup  digunakan  pengamat  untuk  memegang  Lup  Pada proses penggunaanya. Tangkai  ini  dapat  dipisahkan  dengan  lingkaran Pegangan Lensa. 
2.     Skrup Pengendali 
Skrup  penghubung  ini  berfungsi  menghubungkan  antara  tangkai  Lup 
dengan  kepala  Lup,  berupa  logam  tipis  yang  juga  berfungsi  menguatkan 
pegangan kepala Lup terhadap Lensa cembungnya
3.     Kepala/bingkai Lup
Lingkaran  penuh  yang  digunakan  sebagai  bingkai  dari  Lensa  cembung  pada Lup. Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang memegang Lensa, akan tetapi bingkai kepala Lup berupa Lingkaran penuh. 
4.     Lensa Cembung Lup
Lup menggunakan lensa cembung,  yang berfungsi memperbesar benda
berukuran kecil sehingga tampak besar.
e.      Pembentukan dan Sifat Bayangan pada Lup
Ada 2 cara dalam menggunakan lup, yaitu dengan mata berakomodasi dan dengan mata tak berakomodasi.


Pembentukan Bayangan Pada Mata Berakomodasi Maksimum


Pembentukan Bayangan Pada Mata Tak Berakomodasi 
 Untuk mata normal dan berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk berada pada jarak baca normal (sn) yaitu 25 cm. Oleh karena itu, perbesaran bayangan pada lup dapat dituliskan M = s’/ s , karena s’ = 25 cm, maka perbesarannya menjadi M = 25 / s.
Lup terbuat dari sebuah lensa cembung, sehingga persamaan lup sama dengan persamaan lensa cembung.


Sifat bayangan yang dihasilkan lup adalah maya, tegak, dan diperbesar Untuk mata tak berakomodasi, bayangan terbentuk di tak terhingga (s’ = ∞ ) sehingga perbesaran bayangan yang dibentuk lup untuk mata tak berakomodasi adalah sebagai berikut
D.    Teropong

Teropong disebut juga dengan nama teleskop.Mungkin kalian pernah melihat teropong, misalnya di planetarium. Teropong tersusun oleh dua lensa utama seperti mikroskop. Lensa yang dekat objek juga diberi nama lensa objektif dan yang dekat mata lensa okuler. Lensa okulerpun punya sifat yang sama yaitu berfungsi sebagai lup. Macam-macam teropong dibagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut.

a.      Teropong Bintang
Teropong memiliki jenis yang banyak tetapi memiliki dasar yang sama. Dasar dari teropong itu adalah teropong bintang yaitu teropong yang digunakan untuk melihat benda-benda di langit. Setiap teropong diharapkan dapat digunakan untuk melihat bayangan dengan cara berakomodasi minimum, sehingga pembentukan bayangan oleh teropong bintang dapat dilihat seperti pada gambar.

Perhatikan Gambar 6.15, teropong bintang terdiri dari dua lensa. Sinar dari benda (bintang) di jauh tak hingga akan dibiaskan menuju fokus lensa objektif. Kemudian oleh lensa okuler akan dibentuk bayangan di jauh tak hingga lagi (akomodasi minimum) yang memiliki sifat : maya, terbalik, diperbesar.

b.     Teropong Bumi
Teropong bumi adalah teropong yang digunakan untuk melihat benda-benda jauh di bumi. Supaya bayangan tegak maka teropong bumi dapat dirancang dari teropong bintang dengan menambahkan lensa pembalik. Perbesaran yang terjadi sama dengan persamaan 6.15 tetapi panjang teropongnya menjadi persamaan berikut. Lihat pembentukan bayangannya pada Gambar.

c.      Teropong Panggung
Teropong panggung memiliki fungsi yang sama dengan teropong bumi. Tetapi untuk membalik bayangannya (supaya tegak) digunakan lensa negatif (cekung) pada lensa okuler. Perhatikan Gambar.